MACAM-MACAM
USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI di INDONESIA
Materi Pembelajaran :
MACAM-MACAM USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI di
INDONESIA
Mata Pelajaran :
IPS
Kelas/Semester :
V/ 1
Standar
Kompetensi : Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan
suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengenal jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia
Indikator Pembelajaran :
1.
Menjelaskan pengertian kegiatan
ekonomi.
2.
Menyebutkan macam-macam usaha yang
ada di lingkungan sekitar.
3. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam usaha dan kegiatan
ekonomi yang ada di Indonesia.
BAHAN
AJAR PEMBELAJARAN
MACAM-MACAM
USAHA dan KEGIATAN EKONOMI di INDONESIA
1. Pengertian kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah semua
kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari tak seorang pun dapat membuat
semua barang yang dibutuhkannya. Oleh sebab itu ada kerja sama antara orang
yang satu dengan orang lainnya. Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang
yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat
pakaian untuk dijual dan diperdagangkan, dan seterusnya.
2. Jenis-jenis usaha dalam bidang
ekonomi
Tanah air kita kaya dan luas. Ada
banyak potensi bidang usaha di tanah air kita. Berikut ini kita akan membahas
aneka bidang usaha, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
kehutanan, pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata.
a. Pertanian
|
Negara
kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh. Hasil tanah
pertanian Indonesia, antara lain padi, jagung, ubi, tembakau, kelapa sawit,
karet, cengkeh, palm, kopi, cendana, kayu putih, lada, dan teh. Upaya untuk
meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara intensifikasi,
ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi.
1. Intensifikasi ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa
memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilakukan dengan
cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan.
Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani.
Untuk keperluan irigasi pertanian,
pemerintah membangun waduk. Air yang ditampung di waduk dialirkan ke lahan
pertanian.
Contohnya : Di Bali, ada organisasi
masyarakat yang khusus mengatur pengairan sawah yang disebut subak. Anggota
subak adalah kelompok pemakai air.
2. Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas
lahan pertanian. Perluasan lahan pertanian di Pulau Jawa sudah tidak
memungkinkan lagi.
Contohnya : Perluasan lahan
pertanian dilaksanakan di luar Pulau Jawa, Pemerintah melakukan kegiatan
transmigrasi ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
3. Diversifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara
memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman
dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman.
Diversifikasi dapat dilakukan di antara dua musim tanam atau pada satu musim
secara bersamaan.
Contoh diversifikasi pertanian
adalah sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan
pada lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai,
dan jagung.
4. Rehabilitasi adalah
usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian
yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Upaya-upaya ini misalnya
memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi, mengganti tanamannya sudah
tua dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman yang tidak menguntungkan dengan
tanaman yang lebih menguntungkan.
b. Perkebunan
|
Perkebunan
merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman keras. Ada dua macam
perkebunan, yaitu: perkebunan rakyat dan perkebunan besar.
- Perkebunan
rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya
dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan.
- Perkebunan
besar biasanya menanam karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu. Hasil perkebunan
ini lebih ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi
negara.
c. Peternakan
Peternakan
adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil manfaatnya. Usaha
peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, peternakan
hewan kecil, dan peternakan unggas.
-
Contoh peternakan hewan besar adalah
peternakan sapi, kerbau, dan kuda. Peternakan hewan besar banyak dilakukan di
daerah dengan padang rumput yang luas. Contohnya di Nusa Tenggara Timur.
-
Contoh peternakan hewan kecil adalah
peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi.
-
Contoh peternakan unggas adalah
peternakan ayam, itik, entok, dan burung.
d. Perikanan
|
Usaha
perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut. Mari kita bahas
lebih lanjut.
1. Perikanan darat adalah
usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat. Perikanan darat meliputi
perikanan air tawar dan perikanan air payau.
a.
Perikanan air tawar diusahakan di
sungai, danau, rawa, waduk, atau bendungan di lembah-lembah sungai dan empang,
serta sawah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda.
b. Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang
terdapat di tepi pantai.
2.
Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan
pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak. Di Indonesia, usaha penangkapan
ikan laut banyak dilakukan oleh nelayan tradisional. Lahan perikanan air laut
di Indonesia sangat luas.
e. Kehutanan
Hutan Indonesia sangat luas. Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar,
dan kemenyan. Selain
hasil-hasil tersebut, hutan
mempunyai fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan alam. Pepohonan
yang tumbuh di hutan membantu
peresapan air ke dalam tanah. Dengan demikian bisa menghindari terjadinya
banjir. Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta berkembangnya berbagai
satwa. Oleh
karena itu, hutan tidak boleh
dirusak dan harus diremajakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga
agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan
reboisasi atau peremajaan hutan.
Pusat pengolahan sumber daya hutan
terutama kayu, terdapat hampir di setiap daerah. Pusat pengolahan kayu di Jawa
terutama kayu jati terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Daerah
penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.
Pertambangan
Indonesia memiliki berbagai macam
mineral. Usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran
manusia disebut pertambangan.
Mineral ini berada di dalam perut
bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan. Barang
tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Bahan tambang mineral logam.
Contohnya
adalah timah, bauksit, besi, nikel, tembaga, danemas.
2.
Bahan tambang bukan logam.
Contohnya
adalah keramik, belerang, gibs, dan marmer.
3.
Bahan tambang sumber energi.
Contohnya
adalah minyak bumi, batubara, dan gas.
Pengolahan
minyak bumi dan gas bumi Indonesia dilakukan oleh Pertamina (Perusahaan
Tambang Minyak Nasional). Selain itu, dilakukan oleh usaha patungan Indonesia
dan negara Inggris, Amerika, dan Belanda melalui perusahaan Caltex, Stanvac,
atau Arco.
g. Perindustrian
|
|
Industri adalah usaha atau kegiatan
untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan
mentah berasal dari sumber daya alam. Industri dilakukan untuk meningkatkan
mutu atau nilai suatu barang. Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan,
kelompok, atau suatu perusahaan, baik pemerintah maupun swasta.
Contoh industry adalah pengolahan ikan
menjadi ikan kaleng, karet menjadi ban, dan sebagainya.
h. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan
merupakan hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan
barang-barang hasil industri. Perdagangan muncul karena kemampuan manusia,
daerah, atau negara menyediakan barang kebutuhan terbatas. Akibatnya, terjadi
saling ketergantungan. Para pedagang memperoleh keuntungan dari selisih harga
ketika melakukan pembelian dan penjualan. Berdasarkan jumlah barang yang
diperjualbelikan, usaha perdagangan dibedakan menjadi tiga, yaitu perdagangan
golongan kecil, sedang, dan besar.
Selain perdangan antar pedagang
dalam satu negara, ada juga perdagangan antar negara. Kegiatan perdagangan
antarnegara disebut ekspor-impor.
Ekspor adalah usaha mengirim dan menjual barang keluar negeri.
Impor adalah usaha memasukkan dan membeli barang dari luar negeri.
i. Pelayanan jasa pariwisata
Pariwisata adalah kegiatan
bepergian dari tempat tinggal ke tempat wisata dengan tujuan rekreasi. Orang
yang melakukan pariwisata disebut wisatawan. Ada wisatawan Nusantara atau
wisatawan domestik dan wisatawan manca negara (luar negeri).
Indonesia memiliki banyak sekali
objek wisata. Objek wisata itu bis berupa pemandangan alam maupun budaya. Objek
wisata dapat berupa pemandangan alam dan budaya.
Contoh objek wisata alam adalah
pegunungan, pantai, danau, suaka alam, flora, dan fauna.
Contoh objek wisata budaya adalah
candi, upacara adat, dan kesenian daerah.
Usaha-usaha dalam bidang jasa
pariwisata antara lain sebagai berikut.
1.
Pengelola jasa penginapan seperti
hotel dan losmen.
2.
Industri dan penjualan barang-barang
suvenir atau cinderamata.
3.
Penyedia jasa pemandu wisata.
4.
Penyedia jasa transportasi wisata.
3. Usaha ekonomi yang dikelola
sendiri dan yang dikelola kelompok
Usaha-usaha dalam bidang ekonomi ada
yang dikelola sendiri, dan ada juga yang dikelola secara berkelompok.
a. Usaha ekonomi yang dikelola
sendiri
Usaha ekonomi yang dikelola
perseorangan atau diusahakan sendiri biasanya modalnya yang terbatas.
Contoh-contoh usaha ekonomi yang dikelola perorangan antara lain sebagai
berikut.
1. Usaha pertanian
Kebanyakan usaha dalam bidang
pertanian dilakukan secara perseorangan. Usaha pertanian biasanya dilakukan
dengan modal yang terbatas. Seorang petani biasanya mengolah dan menggarap
lahan yang terbatas. Hanya sedikit
saja usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.
2. Industri kecil
Industri-industri kecil yang berupa
industry rumah tangga biasanya dikelola secara perseorangan. Contoh industry kecil
ini adalah usaha kerajinan, misalnya industri pembuatan mebel seperti
meja, kursi, lemari, industri
keramik, kerajinan anyaman, tembikar, dan lain-lain.
3. Usaha perdagangan
Usaha perdagangan yang dikelola
secara perseorangan biasanya perdagangan dalam jumlah kecil sampai menengah.
Termasuk dalam usaha perdagangan antara lain: usaha membuka toko kecil,
membuka warung, penjaja keliling,
pedagang kaki lima, pedagang di lapak-lapak pasar, pedagang hasil bumi, dan
lain-lain.
4. Usaha jasa
Banyak usaha jasa yang dikelola
secara perorangan. Contoh usaha jasa yang dikelola perorangan adalah: usaha
salon, bengkel, foto kopi, tukang cukur, tukang pijit, dan lain-lain.
b. Usaha ekonomi yang dikelola
kelompok
Usaha ekonomi yang dikelola secara
berkelompok adalah usaha yang dijalankan secara bersama-sama, baik dalam hal
modal, pengelolaan, maupun dalam hal bagi hasil. Contoh usaha ekonomi yang
dikelola secara bersama-sama, antara lain firma, CV, PT, BUMN, Perusahaan
Daerah, dan
Koperasi.
1. Firma
Firma adalah perusahaan yang
didirikan oleh sedikitnya dua orang. Biasanya pendiri firma adalah orang-orang
yang sudah saling kenal. Setiap anggota firma mempunyai hak untuk bertindak
atas nama firma. Risiko tindakan anggota firma ditanggung bersama.
2. CV (Commanditaire
Vennotschaap/Persekutuan Komanditer)
CV adalah perusahaan yang didirikan
oleh satu orang pengusaha atau lebih dengan modal dari pengusaha itu dan dari
beberapa penanam modal. Pengusaha menjadi pimpinan perusahaan dan bertanggung
jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Para penanam modal mempercayakan
pengelolaan CV kepada pengusaha. Sebuah perusahaan yang berbentuk CV bisa
dikembangkan dari firma. Hal ini terjadi bila sebuah firma ingin mengembangkan
usaha dan membutuhkan tambahan modal.
3. PT (Perseroan Terbatas)
PT adalah perusahaan yang modalnya
diperoleh dari penjualan saham. Saham adalah surat berharga
sebagai tanda keikutsertaan
menanamkan modal dalam perusahaan.
Setiap saham memiliki nilai nominal.
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum dalam saham. Saham
diperjualbelikan di pasar modal.
Pemilik saham akan mendapatkan deviden. Deviden adalah laba perusahaan yang
dibagikan kepada para pemegang saham.
4. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau perusahaan Negara adalah
perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara.
Ada tiga bentuk perusahaan negara,
yaitu:
a.
Perusahaan Jawatan (Perjan);
b.
Perusahaan Umum (Perum);dan
c.
Perusahaan Perseroan (Persero).
5. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah adalah perusahaan
yang modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Tujuan pendirian perusahaan
daerah antara lain sebagai berikut.
a.
Turut melaksanakan pembangunan
ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.
b.
Memenuhi kebutuhan rakyat dan
menyediakan lapangan kerja dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur.
Perusahan daerah dipimpin oleh staf
direksi yang jumah dan anggotanya ditetapkan dalam peraturan pendiriannya.
Anggota staf direksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas
persetujuan DPRD.
6. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama dalam
bidang ekonomi. Kerjasama dalam koperasi berdasarkan prinsip saling membutuhkan
dan kesamaan kebutuhan anggotanya. Di Indonesia ada lima bentuk koperasi, yaitu
Koperasi Konsumsi, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Produksi, Koperasi Jasa,
dan
Koperasi Serba Usaha.
a. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang menjalankan usaha penyediaan berbagai
barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, sabun, minyak
goreng, perkakas rumah tangga, dan barang-barang elektronik. Tujuannya
pembentukan koperasi konsumsi adalah memenuhi kebutuhan anggotanya akan
barang-barang konsumsi dengan harga dan mutu yang layak.
b. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit adalah koperasi koperasi yang
bergerak dalam usaha simpanpinjam. Koperasi ini menerima simpanan dari anggota.
Uang yang terkumpul disalurkan
kepada anggota dalam bentuk
pinjaman. Contoh Koperasi Simpan Pinjam adalah KUD, Bukopin, dan Bank Koperasi
Pasar.
c. Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produksi
barang-barang. Produksi barang-barang tersebut dapat dilakukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Contoh Koperasi Produksi antara lain
koperasi peternakan sapi, koperasi pengusaha tahu dan tempe, koperasi pengusaha
batik, dan koperasi pertanian.
d. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa
tertentu bagi para anggotanya maupun masyarakat umum.
Contoh koperasi jasa adalah:
koperasi angkutan, koperasi jasa audit,
koperasi perumahan, koperasi
asuransi, dan koperasi pengurusan dokumen. Contoh Koperasi Jasa yang terkenal
di Jakarta adalah Kopaja. Kopaja menyediakan jasa angkutan bagi warga ibu
kota.
e. Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menjalankan bermacam-macam usaha,
seperti menyediakan barang kebutuhan sehari- hari, melayani simpan pinjam,
melakukan usaha produksi, dan
lain-lain.
d. Menghargai kegiatan ekonomi orang
lain
Untuk memenuhi kebutuhan hidup orang
bekerja. Ada bermacam-macam usaha yang dilakukan manusia. Ada yang menjadi
petani, nelayan, karyawan pabrik, pegawai negeri, pedagang, pengusaha, guru,
polisi, jaksa, artis, tukang, dan lain-lain.
Pekerjaan atau usaha setiap orang
dalam memenuhi kebutuhan hidup harus kita hargai.
Menghargai kegiatan atau usaha orang
lain dapat kita lakukan dengan
cara sebagai berikut.
1.
Tidak menghina orang karena
pekerjaannya. Misalnya, kita tidak boleh menghina seorang pemulung
2.
Tidak menggangu usaha orang lain.
3.
Tidak iri terhadap keberhasilan
usaha orang lain. Orang lain yang berhasil patut kita teladani.
4.
Melakukan persaingan yang sehat
dalam melakukan usaha yang sama.
Misalnya, tidak boleh merusak harga
untuk menarik pelanggan.
5.
Jika sudah berhasil, kita sebaiknya
membantu usaha orang lain.
C. Kegiatan Ekonomi di Indonesia
1. Pengelompokan kegiatan ekonomi
jenis kegiatan ekonomi dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kegiatan produksi,
kegiatan konsumsi, dan kegiatan
distribusi.
1. Kegiatan produksi
Apa kegiatan produksi itu?
Perhatikan contoh-contoh berikut! Pak Manto seorang petani karet. Mula-mula ia
menyiapkan lahan untuk ditanami batang karet. Ketika pohon karet mulai tumbuh,
ia merawat tanaman karetnya dengan
menyiangi, memupuk, dan membasmi hama. Setelah sekitar tiga tahun, pohon karet
siap dipetik hasilnya. Setiap pagi Pak Manto pergi ke kebunannya untuk menyadap
getah karet. Getah karet itu dikumpulkan. Akhirnya diperoleh getah karet
mentah. Semua kegiatan yang dilakukan Pak Manto itu disebut kegiatan
menghasilkan barang-barang hasil perkebunan. Hasilnya, yaitu getah karet
disebut produk perkebunan.
2. Kegiatan konsumsi
kegiatan konsumsi adalah kegiatan manusia memakai barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Orang yang memakai atau menikmati barang dan jasa
disebut konsumen. Konsumen usaha transportasi, adalah penumpang.
3. Kegiatan distribusi
distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen. Orang atau badan
yang menjalankan kegiatan distribusi
disebut distributor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar